Batasan Arti dan Luasan Makna filsafat Islam
Created by: Eneng Ashri Rohmah
Komunikasi Penyiaran Islam/B/IV
Komunikasi Penyiaran Islam/B/IV
Ketika kita memberikan pengertian filsafat Islam maka sebelumnya tidak akan bisa dipisahkan dari filasafat Yunani itu sendiri, sebagaimana kita ketahui bahwa filasafat berarti segala bentuk pemikiran yang mendalam tentang sesuatu apapun itu, baik alam semesta , manusia dan Tuhan secara kritis dan sistematis sampai mengetahui bagaimana dan sejauh mana harusnya mereka bersikap setelah mereka mengetahui apa yang mereka inginkan.
Dan pengertian fisafat Islam mungkin hanya dengan melihat dari segi Islamnya saja bisa kita memprediksi apa yang dikaji didalamnya dan apa artinya, Filsafat Islam ialah segala bentuk pemikiran secara ilmiah dan rasional baik hukum, perdaban dan atau yang linnya yang dilukiskan di dalam dunia Islam, dan filsafat disebut islami bukan karena yang melakukan kefilsafatan itu bukan orang yang beragam isla. Dan sebelumnya filasafat Islam ini tidak isebut sebagai filasafat Islam, namun disebut fisafat Arab namun banyak toko yang agak kurang setuju dengan nama itu kita ambil saja Ibrahim Mudzakur misalnya ia mengatakan bahwa “Penamaan filasafat Arab tidak berarti filsafat itu hasil karya suatu ras atau suatu bangsa. saya lebih suka meyebut filasafat Islam karena Islam bukan hanya aqidah atau keyakinan semta-mta, melainkan juga peradaban dan sikap peradaban mencakup segi-segi kehidupan moral, material, pemikiran dan perasaan.” sedangkan pemikiran filsafat Islam sudah barang tentu terpengaruh oleh kebudayaan Islam tersebut, meskipun pemikiran tersebut adalah Islam baik tentang problema-problemanya, motif pembinaannya maupun tujuannya, karena Islam telah memadu dan menampung aneka kebudayaan serta pemikiran dalam satu kesatuan. Dan dalam pemakaian istilah ‘ Filsafat Islam ‘ lebih banyak dipahami dalam buku-buku filsafat, seperti an-Najat dan as-Syifa dari Ibn Sina, dalam buku al-Milal wan-Nihal dari as-Syihrisaani, dalam buku Akhbar al-Hukuma dari al-Qafi dan Muqqadimah Ibni Khaldun.
Hakekat Filsafat Islam ialah aqal dan al-Quran. Filsafat Islam tidak mungkin tanpa aqal dan al-Quran. Aqal yang memungkinkan aktivitas itu menjadi aktivitas kefilsafatan dan al-Quran juga menjadi ciri keislamannya. Tidak dapat ditinggalkannya al-Quran dalam filsafat Islam adalah lebih bersifat spiritual, sehingga al-Quran tidak membatasi aqal bekerja, aqal tetap bekerja dengan otonomi penuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar